Senin, 06 Juni 2011

Dia Cuma Seorang Papa

Biasanya, bagi seorang anak
perempuan yang sudah dewasa,
yang sedang bekerja
diperantauan, yang ikut
suaminya merantau di luar kota
atau luar negeri, yang sedang
bersekolah atau kuliah jauh dari
kedua orang tuanya.....
Akan sering merasa kangen sekali
dengan Mamanya.
Lalu bagaimana dengan Papa?
Mungkin karena Mama lebih
sering menelepon untuk
menanyakan keadaanmu setiap
hari,
tapi tahukah kamu, jika ternyata
Papa-lah yang mengingatkan
Mama untuk menelponmu?
Mungkin dulu sewaktu kamu
kecil, Mama-lah yang lebih sering
mengajakmu bercerita atau
berdongeng,
tapi tahukah kamu, bahwa
sepulang Papa bekerja dan
dengan wajah lelah Papa selalu
menanyakan pada Mama tentang
kabarmu dan apa yang kau
lakukan seharian?
Pada saat dirimu masih seorang
anak perempuan kecil......
Papa biasanya mengajari putri
kecilnya naik sepeda.
Dan setelah Papa
mengganggapmu bisa, Papa akan
melepaskan roda bantu di
sepedamu...
Kemudian Mama bilang : "Jangan
dulu Papa, jangan dilepas dulu
roda bantunya" ,
Mama takut putri manisnya
terjatuh lalu terluka....
Tapi sadarkah kamu?
Bahwa Papa dengan yakin akan
membiarkanmu, menatapmu, dan
menjagamu mengayuh sepeda
dengan seksama karena dia tahu
putri kecilnya PASTI BISA.
Pada saat kamu menangis
merengek meminta boneka atau
mainan yang baru, Mama
menatapmu iba.
Tetapi Papa akan mengatakan
dengan tegas : "Boleh, kita beli
nanti, tapi tidak sekarang"
Tahukah kamu, Papa melakukan
itu karena Papa tidak ingin kamu
menjadi anak yang manja dengan
semua tuntutan yang selalu
dapat dipenuhi?
Saat kamu sakit pilek, Papa yang
terlalu khawatir sampai kadang
sedikit membentak dengan
berkata :
"Sudah di bilang! kamu jangan
minum air dingin!".
Berbeda dengan Mama yang
memperhatikan dan
menasihatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Papa benar-
benar mengkhawatirkan
keadaanmu.
Ketika kamu sudah beranjak
remaja....
Kamu mulai menuntut pada Papa
untuk dapat izin keluar malam,
dan Papa bersikap tegas dan
mengatakan: "Tidak boleh!".
Tahukah kamu, bahwa Papa
melakukan itu untuk menjagamu?
Karena bagi Papa, kamu adalah
sesuatu yang sangat - sangat luar
biasa berharga..
Setelah itu kamu marah pada
Papa, dan masuk ke kamar sambil
membanting pintu...
Dan yang datang mengetok pintu
dan membujukmu agar tidak
marah adalah Mama....
Tahukah kamu, bahwa saat itu
Papa memejamkan matanya dan
menahan gejolak dalam batinnya,
Bahwa Papa sangat ingin
mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-
lagi dia HARUS menjagamu?
Ketika saat seorang cowok mulai
sering menelponmu, atau bahkan
datang ke rumah untuk
menemuimu, Papa akan
memasang wajah paling cool
sedunia.... :')
Papa sesekali menguping atau
mengintip saat kamu sedang
ngobrol berdua di ruang tamu..
Sadarkah kamu, kalau hati Papa
merasa cemburu?
Saat kamu mulai lebih dipercaya,
dan Papa melonggarkan sedikit
peraturan untuk keluar rumah
untukmu, kamu akan memaksa
untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Papa adalah
duduk di ruang tamu, dan
menunggumu pulang dengan
hati yang sangat khawatir...
Dan setelah perasaan khawatir
itu berlarut - larut...
Ketika melihat putri kecilnya
pulang larut malam hati Papa
akan mengeras dan Papa
memarahimu.. .
Sadarkah kamu, bahwa ini karena
hal yang di sangat ditakuti Papa
akan segera datang?
"Bahwa putri kecilnya akan
segera pergi meninggalkan Papa"
Setelah lulus SMA, Papa akan
sedikit memaksamu untuk
menjadi seorang Dokter atau
Insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh
paksaan yang dilakukan Papa itu
semata - mata hanya karena
memikirkan masa depanmu
nanti...
Tapi toh Papa tetap tersenyum
dan mendukungmu saat
pilihanmu tidak sesuai dengan
keinginan Papa
Ketika kamu menjadi gadis
dewasa....
Dan kamu harus pergi kuliah
dikota lain...
Papa harus melepasmu di
bandara.
Tahukah kamu bahwa badan
Papa terasa kaku untuk
memelukmu?
Papa hanya tersenyum sambil
memberi nasehat ini - itu, dan
menyuruhmu untuk berhati-
hati. .
Padahal Papa ingin sekali
menangis seperti Mama dan
memelukmu erat-erat.
Yang Papa lakukan hanya
menghapus sedikit air mata di
sudut matanya, dan menepuk
pundakmu berkata "Jaga dirimu
baik-baik ya sayang".
Papa melakukan itu semua agar
kamu KUAT...kuat untuk pergi dan
menjadi dewasa.
Disaat kamu butuh uang untuk
membiayai uang semester dan
kehidupanmu, orang pertama
yang mengerutkan kening adalah
Papa.
Papa pasti berusaha keras
mencari jalan agar anaknya bisa
merasa sama dengan teman-
temannya yang lain.
Ketika permintaanmu bukan lagi
sekedar meminta boneka baru,
dan Papa tahu ia tidak bisa
memberikan yang kamu
inginkan...
Kata-kata yang keluar dari mulut
Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"
Padahal dalam batin Papa, Ia
sangat ingin mengatakan "Iya
sayang, nanti Papa belikan
untukmu".
Tahukah kamu bahwa pada saat
itu Papa merasa gagal membuat
anaknya tersenyum?
Saatnya kamu diwisuda sebagai
seorang sarjana.
Papa adalah orang pertama yang
berdiri dan memberi tepuk
tangan untukmu.
Papa akan tersenyum dengan
bangga dan puas melihat "putri
kecilnya yang tidak manja
berhasil tumbuh dewasa, dan
telah menjadi seseorang"
Sampai saat seorang teman
Lelakimu datang ke rumah dan
meminta izin pada Papa untuk
mengambilmu darinya
Papa akan sangat berhati-hati
memberikan izin..
Karena Papa tahu.....
Bahwa lelaki itulah yang akan
menggantikan posisinya nanti.
Dan akhirnya....
Saat Papa melihatmu duduk di
Panggung Pelaminan bersama
seseorang Lelaki yang di
anggapnya pantas
menggantikannya, Papa pun
tersenyum bahagia...
Apakah kamu mengetahui, di hari
yang bahagia itu Papa pergi
kebelakang panggung sebentar,
dan menangis?
Papa menangis karena papa
sangat berbahagia, kemudian
Papa berdoa....
Dalam lirih doanya kepada Tuhan,
Papa berkata: "Ya Allah tugasku
telah selesai dengan baik....
Putri kecilku yang lucu dan
kucintai telah menjadi wanita
yang cantik....
Bahagiakanlah ia bersama
suaminya..."
Setelah itu Papa hanya bisa
menunggu kedatanganmu
bersama cucu-cucunya yang
sesekali datang untuk
menjenguk...
Dengan rambut yang telah dan
semakin memutih....
Dan badan serta lengan yang tak
lagi kuat untuk menjagamu dari
bahaya....
Papa telah menyelesaikan
tugasnya....
Papa, Ayah, Bapak, atau Abah
kita...
Adalah sosok yang harus selalu
terlihat kuat...
Bahkan ketika dia tidak kuat
untuk tidak menangis...
Dia harus terlihat tegas bahkan
saat dia ingin memanjakanmu. .
Dan dia adalah yang orang
pertama yang selalu yakin bahwa
"KAMU BISA" dalam segala hal..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar